Infokaltim.id, Tenggarong– Sekda Kutai Kartanegara (Kukar), Sunggono menghadiri pengukuhan ketua dan kepengurusan Komite Ekonomi Kreatif (Kekraf) Kecamatan Muara Badak bertempat di Mooara Food and Creative Space Kecamatan Muara Badak, Rabu (30/3/2022).
Pengukuhan Kekraf Kecamatan Muara Badak oleh Wakil Ketua Kekraf Kukar Akbar Haka tersebut dihadiri Camat Muara Badak Arfan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kecamatan Muara Badak, serta beberapa kepala desa yang berada di Kecamatan Muara Badak.
Dalam sambutan Bupati Kukar, Edi Damansyah yang dibacakan Sekda Kukar Sunggono, mengapresiasi dan menyampaikan penghargaan serta terima kasih kepada Camat Muara Badak dan Komunitas di Muara Badak yang sudah membentuk Kekraf tingkat kecamatan, menurutnya Kekraf Kecamatan Muara Badak merupakan komite Ekraf kecamatan pertama di Kabupaten Kukar yang terbentuk dan dikukuhkan.
Keberadaan Kekraf Kecamatan yang merupakan bagian dari Kekraf Kukar, Sekda Sunggono meminta agar Kekraf kecamatan bisa membantu memberikan perkembangan data pelaku ekonomi kreatif di Kecamatan Muara Badak, sehingga update data tentang data pelaku dan komunitas kreatif di Kukar bisa terus terpantau keberadaannya.
“Komite ini sebagai wadah bagi para Komunitas dan pelaku serta aktor ekonomi kreatif untuk bisa saling berinteraksi dan membangun jejaring mulai dalam Kecamatan Muara Badak lalu bisa berkembang ke tingkat regional sampai pada tingkat nasional, mulai dari proses kreasi sampai tahap konservasi,” kata Sunggono.
Dia menambahkan, hal tersebut merupakan bagian dari salah satu program dedikasi Kukar Kreatif Idaman, yang sejalan dengan pencapaian misi ketiga RPJMD dimana melalui Dinas Pariwisata dan Komite Ekraf (Kekraf) Kukar membentuk Komite Ekraf di Kecamatan dan selanjutnya memberikan fasilitasi ruang kreatif di Kecamatan.
Sementara berbicara Ekonomi Kreatif di Kukar, Sunggono mengatakan pada tahun 2020 lalu telah disusun roadmap terkait peta jalan ekonomi kreatif Kutai Kartanegara, namun masih di sembilan kecamatan dan tahun ini akan dilanjutkan pada sembilan kecamatan lain, dimana gambarannya terdapat tiga subsektor unggulan yaitu kuliner, kriya, dan seni pertunjukan, serta tiga subsektor potensial yaitu musik, film, serta animasi dan video.
“Semoga ini menjadi referensi dan arah bagi kita semua dalam pengembangan Ekonomi Kreatif di Kukar dan di Kecamatan Muara Badak pada khususnya,” ucapnya.
[Rzf|Sdh|Ads]