Siswi SMAN 10 Samarinda Nurlia Setiyawati Sabet Juara Pertama Lomba Iklan Layanan Masyarakat

Siswi SMAN 10 Samarinda Nurlia Setiyawati (tengah) peraih juara pertama lomba iklan layanan masyarakat diikuti pelajar Kaltim yang dibawah oleh Disdikbud Kaltim. Didampingi penggagas Pelajar Peduli Stunting Kaltim Mispoyo (kiri) dan Machnun Uzni (kanan) narsum dari Sahabat Misykat Indonesia. (jnfokaltim.id/ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Mencegah stunting sangat penting karena angka stunting di Indonesia masih tinggi. Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 Kalimantan Timur menunjukkan 23,9% anak Indonesia mengalami stunting, lebih tinggi dari angka nasional 21,6% dan tentu lebih tinggi dari rekomendasi WHO di bawah 20%.

Selain itu SSGI 2021 juga mencatat sebanyak 7,1% anak-anak mengalami wasting (tidak cukup gizi) dan 17,0% tergolong underweight (berat badan rendah akibat kurang gizi).

Permasalahan gizi ini menjadi tantangan bangsa Indonesia, karena stunting tidak hanya berdampak pada tinggi badan, melainkan pada tingkat kecerdasan dan daya saing generasi penerus bangsa di masa depan.

Itu sebabnya Presiden menerbitkan Peraturan Presiden No 72 tentang Percepatan Penurunan Stuntingdengan target penurunan prevalensi yang signifikan menjadi 14% pada tahun 2024.

Pemerintah Kalimantan Timur melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menjadi bagian yang terpanggil dalam ikut mengatasi pencegahan stunting.

Sosialisasi dan pembentukan Komunitas Pelajar Peduli Stunting (KPPS) dan lomba dengan 6 katagori diselenggarakan di Balikpapan (19-22 november) yang melibatkan 275 pelajar utusan 40 sekolah SMA se-Kalimantan Timur menjadi puncak perhatian Disdikbud Kaltim.

Nurlia Setiyawati, pelajar kelas 11 SMA N 10 Samarinda menjadi salah satu peserta yang menyabet juara pertama lomba iklan layanan Masyarakat. Senyum merekah pada anak dari pasangan Parwata dan Suliati ini.

Ditemui seusai menerima hadiah dan uang pembinaan Rp. 4.000.000 yang diserahkan langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Kurniawan.

Nurlia mengungkapkan, “Waktu 2 hari menjadi proses menegangkan serta menguras emosi dan pikiran. Bertiga dengan Alga dan Aisyah teman satu sekolah yang juga mengikuti lomba katagori lain, kami berupaya menyiapkan dengan kesungguhan dan mencoba agar mendapatkan hasil terbaik.”

Siswi SMAN 10 Samarinda Nurlia Setiyawati.

Ada dua sosok guru yang memberi sentuhan perhatian menghadapi lomba ini lanjut Nurlia. “Ibu Syarifah Aulia dengan segala saran dan masukan serta Ibu Lita guru yang memberi pinjaman clip on agar suara saat pengambilan gambar dapat jernih.

Demikian juga dari keluarga, “Kakak saya Bayu Agustiawan dan mbak Mei Rochani yang memotivasi dan menenangkan diri saat berburu waktu menyelesaikan deadline video.”

Iklan layanan Masyarakat yang diupload di kanal youtube dengan judul Zero Stunting Menuju Indonesia Emas 2045 karya Nurlia menampilkan pesan tentang pentingnya mengkonsumsi makanan bergizi dan sampai berita ini ditulis telah dilihat 516 penonton.

[uzn|ard|adv kominfo kt]