Solusi Hadapi Bontang Pasca Migas, Ketua Komisi II DPRD Bontang Sarankan Dinas Pariwisata Berdiri Sendiri

Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam saat diwawancarai awak media. (Infokaltim.id/Ist).

“Rustam sarankan pemerintah bersiap menghadapi Bontang pasca migas. Yakni dengan serius mengubah Bontang menjadi kota pariwisata. Salah satunya dengan cara membuat Dinas Pariwisata berdiri sendiri.”

Infokaltim.id, Bontang- Bontang pasca migas. Isu tersebut menjadi pembahasan hangat di Kota Taman -sebutan Bontang-. Pasalnya daerah yang menyandang status Kota Industri ini beberapa tahun lagi harus bersiap menghadapi kondisi agar tidak bergantung lagi pada sektor migas.

Terkait masalah itu, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang Rustam angkat suara. Dia mengatakan salah satu solusi menghadapi Bontang pasca migas yang bisa dilakukan ialah dengan lebih serius mengubah Bontang menjadi kota pariwisata. Guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Akan tetapi, baginya Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang sejauh ini belum maksimal dalam menggalakkan peningkatan penghasilan daerah melalui sektor pariwisata. Maka dari itu, dia menyarankan agar ada perubahan nomenklatur di Kota Bontang.

“Jika memang ingin Bontang menjadi kota pariwisata, sebaiknya Dinas Pariwisata difokuskan saja untuk berdiri sendiri,” ungkapnya saat diwawancarai wartawan, Selasa (3/10/2023) lalu.

Seperti yang diketahui, saat ini Dinas Pariwisata masih tergabung dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar). Maka menurutnya, perubahan itu perlu dilakukan, agar program peningkatan pariwisata di Bontang lebih maksimal dengan adanya perhatian yang lebih khusus.

Dia menjelaskan bahwa saat ini sebagian besar daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) juga sudah turut beralih dengan membuat Dinas Pariwisata berdiri sendiri. Maka dia berharap Kota Bontang juga dapat melakukan hal serupa agar tugas kepariwisataan dapat difokuskan.

“Kalau pun mau digabung, bisa sama Dinas Kebudayaan, jadi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,” pungkasnya.

[Fjn|Anl|Ads]