Infokaltim.id, PPU – Kecamatan Babulu di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang awalnya direncanakan sebagai lumbung padi untuk ketahanan pangan, kini mengalami peralihan fungsi lahan dari tanaman padi menjadi kelapa sawit. Ishak, anggota DPRD PPU dari Dapil Babulu-Waru, menegaskan bahwa perubahan ini tidak bisa dihindari dan masyarakat tidak dapat disalahkan.
Ishak menjelaskan bahwa ada banyak faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut, termasuk lambannya Pemkab PPU dalam menyediakan fasilitas yang dibutuhkan para petani.
“Kita tidak bisa menyalahkan masyarakat yang mengubah fungsi lahan mereka dari padi ke sawit. Sejak awal, kita lamban dalam memberikan fasilitas, jadi jangan mudah menyalahkan mereka,” ujar Ishak.
Politisi PDI-P ini juga menyebutkan bahwa ketidakjelasan sistem pengairan menjadi salah satu alasan utama peralihan tanaman di wilayah tersebut.
“Kalau pengairan tidak jelas, lalu apa solusinya?” tambahnya.
Selain itu, Ishak mengungkapkan bahwa petani di Babulu juga menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pupuk, baik yang disubsidi maupun tidak, yang sangat mereka perlukan.
“Saya merasa sedih melihat lahan di Sebakung sudah beralih fungsi. Tapi mau bagaimana lagi, apakah kita akan mempermasalahkan ini?” tutupnya.
[nly|anl|ads]