Infokaltim.id, Sangatta- Capaian vaksinasi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kian meningkat untuk masyarakat umum, ibu hamil dan anak-anak/remaja. Namun tidak dengan peserta vaksinasi untuk lansia.
Bupati Kabupaten Kutim, Ardiansyah Sulaiman mengatakan,a jika saat ini banyak lansia yang belum divaksin.
“Lansia banyak yang belum divaksin, kami melihat ini menjadi salah satu hambatan capaian vaksinasi 100 persen di Kutim,” kata Ardiansyah, Selasa (23/11/2021).
Menurutnya, sejumlah kendala yang mendominasi belum meratanya vaksinasi untuk lansia yakni akses. Bukan akses infrastruktur, melainkan akses menuju lokasi vaksinasi.
“Mungkin mereka terkendala semisal harus ke lokasi vaksinasi tapi tidak ada yang mengantarkan, atau pernah mengantri tapi lama tidak di panggil-panggil,” ucapnya.
Tak hanya itu, Ardiansyah juga beranggapan jika lansia yang belum divaksin ini khawatir akan terjadi apa-apa usai mereka di vaksin.
Oleh sebab itu, dirinya meminta pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim untuk melakukan vaksinasi door to door, agar memudahkan lansia yang ingin di vaksin.
“Kami sudah koordinasikan dengan Dinkes kemarin, kalau memang terkendala, kami harus door to door, agar lebih efisien,” bebernya.
Namun, dirinya juga mengakui kendala dari pendistribusian vaksin door to door ini adalah pada anggaran, seperti kendaraan dan uang bensin.
Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan Kadinkes Kutim untuk segera membahas persoalan ini.
[Anr | Sdh | Ads]