Infokaltim.id, Tenggarong– Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah melantik Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Kukar periode 2021-2025 di Masjid Agung Sultan Sulaiman, Minggu (03/04/2022), yang ditandai dengan pembacaan berita acara pengukuhan dan Surat Keputusan (SK).
Edi Damansyah selaku Penasehat LPTQ mengungkapkan bahwa pada 2014 lalu, Kukar ditunjuk sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tidak bisa juara umum dan MTQ tahun 2016 Kukar juga tidak bisa merebut juara umum.
Bertolak dari itu, pada 2017 pihaknya melakukan evaluasi LPTQ Kukar menyeluruh terhadap LPTQ, dan dari hasil evaluasi ditemukan salah satu faktor kegagalan itu, yakni dikeranakan 75 persen anggaran LPTQ digunakan untuk acara seremonial, sementara 25 persen untuk pembinaan.
“Dari hasil evaluasi itu, kami (Pemkab,red) bersama pengurus LPTQ melakukan perubahan terhadap program dan pembiayaan di LPTQ. Jadi kami balik, 25 persen untuk seremoni, dan 75 persen untuk pembinaan, hasilnya alhamdulillah pada MTQ Kaltim belakangan ini, 4 kali Kukar meraih juara umum,” ujarnya.
Edi mengingatkan bahwa LPTQ tugasnya bukan hanya untuk menyiapkan dan melaksanakan MTQ, namun tugas besarnya mengembangkan Tilawatil Qur’an agar menjadi perhatian kepengurusan LPTQ Kukar periode 2021-2025.
“Sekali lagi saya garis bawahi pengembangan Tilawatil Qur’an kedepan harus lebih baik, dan ini harus menjadi prioritas,” ujarnya.
Dia juga meminta pada LPTQ Kukar terkait bagaimana implementasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 04/2021 tentang Program Gerakan Etam Mengaji (Gema), yang harus betul-betul dikawal oleh LPTQ Kukar.
Pihaknya berharap kepengurusan LPTQ 2021-2025 bisa lebih menguatkan program-program Pemkab Kukar di bidang pengembangan Tilawatil Qur’an yang selama sudah berjalan.
“Mudah-mudahan apa yang kita lakukan pada pagi ini tidak hanya seremonial saja, tapi merupakan bagian dari penguatan bagaimana struktur-struktur yang ada di LPTQ Kukar dapat bekerja dengan baik,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Kukar berkeinginan mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada para hafizh Qur’an 30 juz terbaik dalam MTQ, untuk diberikan rumah melalui program rumah subsidi.
“Saya berkeinginan memberikan apresiasi dan penghargaan bagi yang terbaik pada MTQ para hafizh untuk diberikan hadiah rumah, olahragawan saja bisa, masak saudara-saudara kita yang penghafal Qur’an tidak kita beri penghargaan, ini nanti akan kita bicarakan dengan LPTQ, kita kan ada program rumah subsidi,” pungkasnya.
[Rzf|sdh|Ads]