Kebanggaan Kecamatan Anggana Air dan Tanah Kutai Lama Diserahkan ke Presiden Joko Widodo Jadi Prosesi Pembangunan IKN

Prosesi pengambilan air dan tanah di Desa Kutai Lama, Anggana. (Infokaltim.id/Rahadian).

Infokaltim.id,Tenggarong- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan Pengambilan Air dan Tanah Kutai Lama untuk diserahkan ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) saat melakukan kemah di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bersama seluruh Gubernur se-Indonesia pada Senin (14/03/2022).

Proses pengambilan air dan tanah Kutai Lama dilaksanakan di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana pada Sabtu (12/3/2022), dengan ketentuan rangkaian ritual proses pengambilan air dan tanah di Kutai Lama oleh Ketua Adat Kutai Lama, Abdul Munir.

Camat Anggana, Rendra Abadi menjelaskan proses tersebut dimuali dengan pengambilan air di Sungai Cermin kemudian pengambilan tanah di seputar area komplek makam raja dan ditutup dengan pengambilan air di tepian batu atau Dermaga Kutai Lama.

“Jadi ada ritual prosesi tepong tawar oleh kepala adat kepada pak Syafranuddin dari Pemerintah Provinsi Kaltim, terus ada seperti beras kuning juga,” kata Rendra.

Menurutnya, hal ini tidak lepas dari catatan sejarah Kutai Kartanegara yang dulunya merupakan pusat kerajaan selama 4 abad sejak tahun 1300 yang didirikan oleh Raja Aji Batara Agung Dewa Sakti sebelum pindah ke Jembayan dan akhirnya kini berpusat di Tenggarong.

“Dengan demikian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memilih Desa Kutai Lama untuk kegiatan tersebut,” sebut Rendra.

Dia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Kaltim hanya mengambil air tersebut sekitar satu liter yang dimasukkan ke dalam botol yang diikat dengan kain kuning.

Hal ini, kata Rendra, merupakan sebuah kebanggaan bagi masyarakat Kukar, khususnya masyarakat Kecamatan Anggana dan warga Desa Kutai Lama.

“Dengan diambilnya air dari wilayah kami untuk dimasukkan ke dalam kendi Nusantara di IKN dan tentunya juga setidaknya dijadikan kebanggaan tersendiri bagi kami bahwa walaupun kami Kecamatan Anggana sebagai daerah penyangga dari ibu kota, dalam hal ini setidaknya air dan tanah sudah berada di IKN secara langsung,” tutupnya.

[Rzf|Sdh|Ads]