Lulusan Diploma III Keperawatan dan Profesi Ners Diangkat Sumpah, Dinkes Kaltim Harap Inovatif dan Kemandirian dalam Dunia Kesehatan

Infokaltim.id, Samarinda- Plh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kaltim, Setyo Budi Basuki menghadiri acara pengambilan angkat sumpah Diploma III Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Kaltim (UMKT) di Gedung E, Jalan Juanda Kampus UMKT, Rabu (29/06/2022).

Setyo mengucapkan selamat kepada para lulusan yang diangkat sumpah keprofesiannya. Dirinya turut bangga Kampus UMKT termasuk perguruan tinggi yang mampu mencetak sumber daya manusia di Benua Etam ini yang sangat berkualitas khususnya tenaga kesehatan keperawatan.

“Ini termasuk kontribusi kampus UMKT terhadap menyukseskan program Pemprov Kaltim yaitu menuju Kaltim yang berdaulat dengan menyiapkan SDM yang berakhlak mulia dan berdaya saing.” tukasnya.

Dengan diangkat sumpah keperawatan dan profesi ners ini bukan berarti tugasnya selesai, tapi kata Setyo ini baru langkah permulaan menuju pengabdian yang sesungguhnya. Sebab itu para lulusan dituntut untuk turus menerus meningkatkan kemampuan dan ilmu pengetahuannya dalam hal profesi dan etos kerja serta berograganisasi.

Dia menyebutkan, data tenaga kerja keperawatan di Kaltim yang bekerja dilayanan kesehatan swasta maupun pemerintah tercatat hingga 26 Juni 2022 sebanyak 10.625 orang, yang terdiri atas 3.205 orang tenaga kesehatan berstatus ASN dan 7.420 orang non ASN.

“Jadi sekarang ini memang fasilitas kesehatan milik pemerintah tidak lagi menerima tenaga kesehatan berstatus honorer, maka kami mendorong para lulusan ini agar mendaftar uji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dan juga diharapkan kemandiriannya terhadap profesinya dengan membuka praktek,” harapnya.

Sementara Rektor UMKT, Profesor Bambang Setiaji mendorong para lulusan yang baru saja diangkat sumpahnya di bidang keperawatan dan profesi ners ini mampu mengudate ilmu pengetahuannya di bidang kesehatan serta bisa mengabdikan diri di tengah masyarakat terutama di daerah-daerah pelosok. Sebab tenaga kesehatan sangat dibutuhkan oleh masyarakat pelosok.

“Sebab itu, kami juga berharap anak-anak terus belajar dan belajar menimbah ilmu pengetahuannya dan harus kreatif,” pungkasnya.

Dirinya juga menginginkan agar para lulusan ini mampu menciptakan layanan kesehatan yang inovatif menyesuaikan perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat kemajuannya. Misalkan, disebutkan Bambang, membuat eletronik kesehatan atau e-health.

“Karena sekarang ini, orang-orang pengennya layanan itu mudah dan cepat. Cara satu-satunya adalah melalui layanan eletronik. Dari rumah saja mereka bisa berkonsultasi kesehatannya dan langsung dianalisa oleh tim kesehatan sudah bisa mendapatkan rekomendasi obat yang mau dikonsumsi,” ujarnya.

Ke depan, diharapkan Bambang, para lulusan ini memikirkan konsep layanan itu dan mampu menciptkan peluang dan lapangan kerja di bidang kesehatan yang modern dan inovatif.

[Ard | Adv Diskominfo Kaltim]