Infokaltim.id, Samarinda- Baitul Arqom Muhammadiyah (BAM) resmi dibuka dan akan berlangsung selama dua hari, di Gedung LPMP, Jalan Cipto Mangunkusumo, 20-21 Januari 2025.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan SD/SMP-MTs/SMA-SMK Muhammadiyah se-Kota Samarinda yang berada di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Baitul Arqom sendiri adalah kegiatan pembinaan di Muhammadiyah yang bertujuan untuk membina ideologi dan kepemimpinan.
Wakil Ketua PW Muhammadiyah Kaltim Bidang Pendidikan, Jaswadi, menyampaikan ada 600 lebih pendidik dan tenaga kependidikan dilingkungan Muhamamadiyah Kota Samarinda.
Namun untuk melihat efektivitas berlangsungnya kegiatan dan pendalaman materi, sehingga sesi ini hanya diikuti 50 persen dari total pendidik dan tenaga kependidikan Muhammadiyah Kota Samarinda.
“Bidang pendidikan ini memiliki program, satu diantaranya adalah penguatan Al-Islam Kemuhammadiyahan bagi pendidik dan tenaga kependidikan se-Kaltim,” kata Jaswadi.
Jaswadi menjelaskan bahwa penguatan Al-Islam Kemuhammadiayahan itu diwujudkan dengan bentuk Baitul Arqom ini.
Kegaiatan ini ditegaskan Jaswadi memang wajib diikuti oleh seluruh pendidik dan tenaga kependidikan Muahmmadiyah.
Kota Samarinda dipilih menjadi pelopor berlangsungnya Baitul Arqom ini dengan 324 peserta yang hadir.
“Karena semua lebih dari 600, makanya harus dibagi menjadi dua. Jika kita tidak melaksanakan ini, nantinya Muhammadiyah akan kesulitan dalam hal kaderisasi,” imbuhnya.
“Karena guru di Muhammadiyah inikan silih berganti, maka tentu guru-guru yang baru saja masuk belum memahami tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyahan,” lanjutnya.
Nantinya, masing-masing peserta akan menyamakan visi, misi dan persepsi yang kemudian akan dilanjutkan ke sekolah masing-masing.
Dari situ, dia meyakini akan membentuk karakter muslim yang sesuai dengan ajaran Islam, yakni Al-Qur’-an dan Hadis.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Samarinda, Damingun juga menekankan pentingnya Baitul Arqom dalam internal Muhammadiyah.
“Di Muhammadiyah itu, ketika seseorang ingin berkhidmat didalamnya, dia seharusnya mengetahui apa itu Muhammadiyah. Jadi ini untuk penanaman ideologinya,” kata Damingun.
Materi-materi yang disampaikan juga seputar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), sistem atau mekanisme organisasi, termasuk bagaimana peribadatan dalam Muhammadiyah.
[anr|dhl]