Infokaltim.id, Samarinda- Belakangan ini, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar masih terjadi disejumlah SPBU yang tersebar di Samarinda.
Kelangkaan solar tersebut otomatis antrian panjang terjadi disejumlah SPBU, kondisi itu dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan praktek pungutan liar (pungli) misalkan di Sungai Kunjang.
Hal itu membuat geram Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra. Dia meminta agar oknum yang memanfaatkan situasi antrian tersebut segera ditindak pihak penegakan hukum.
Sebab, kata Samri, saat ini situasi sulit mendapatkan solar, ditambah lagi dengan pungli itu pasti akan memperparah keadaan.
“Sudah capek-capek antri dipungut pula, ini tindakan melawan hukum diskriminatif,” tegasnya, Jum’at (01/04/2022).
Menurutnya perlakukan pungli tersebut sangat merugikan bagi sopir truk yang sedang mengantri mengisi solar disejumlah SPBU. Dirinya meminta agar para sopir membuat laporan tersebut ke pihak berwajib dengan menyertakan bukti yang autentik.
Sehingga, disebutkan Samri, oknum pungli tersebut dibasmi akibat dari perbuatannya telah merugikan pihak sopir.
“Biar tidak ada yang mengulangi lagi pungli di SPBU,” tuturnya.
Hal lain juga, Politikus PKS itu meminta agar kelangkaan solar dapat menjadi perhatian Pemkot Samarinda agar kelangkaan ini tidak terjadi lagi.
“Kemudian juga pengetap solar juga harus dibasmi,” ujarnya.
[ArdAds]