Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda Sebut DLH Butuh 2.000 Tenaga Kerja untuk Program Jemput Sampah

Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra. (infokaltim.id/hrd).

Infokaltim.id, Samarinda – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda membutuhkan setidaknya 2.000 sumber daya manusia (SDM).

Tenaga kerja ini untuk merealiasikan program penjemputan sampah dari rumah ke rumah yang telah diungkap oleh Kepala DLH Samarinda, Endang liansyah.

Menurut, Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Samri Shaputra menjelaskan bahwa setidaknya satu RT miliki satu petugas pengangkut sampah.

“Tidak mungkin satu orang untuk mengangkut sampah dari satu kecamatan, paling tidak ya satu orang untuk satu RT,” ungkap Samri.

Karena memang untuk sampah ini harus diambil setiap hari. Terkecuali jika DLH memiliki caranya sendiri dalam menjalankan program ini.

“Atau misal sekitar 1.000 orang, berarti satu orang melayani dua RT. Bisa mungkin dua hari sekali sampahnya diambil,” urainya.

Apalagi jika yang diangkut ini adalah sampah rumah tangga. Maka tentu bisa menumpuk banyak, dan baru bisa diambil.

“Tapi jika niat itu dilakukan, tentu kita teman-teman di dewan sangat setuju. Adanya perekrutan itu, pasti menambah lagi anggaran, jelas itu,” jelasnya.

Samri mengatakan, jika satu tenaga kerja digaji Rp 1,5 juta per bulan, lalu dikali dengan 2.000 orang, maka setidaknya Rp 3 miliar yang harus disiapkan DLH tiap bulannya.

“Belum lagi dikali setahun, memang bukan biaya yang sedikit. Tapi ya itu tadi, kalau kita mau buat pelayanan untuk masyarakat,”tegasnya.

“Artinya pemerintah sudah menarik retribusi pajak dari masyarakat, maka harus berbanding lurus dengan pelayanan yang diberikan,” lanjutnya.

[Anr|Anl|Ads]