Andi Harun Temuai DPRD Samarinda Bahas Pembangunan Terowongan di APBD 2022

Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat ditemui awak media seusai rapat bersama DPRD Samarinda.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun saat ditemui awak media seusai rapat bersama DPRD Samarinda.

Infokaltim.id, Samarinda- Anggota DPRD Samarinda menggelar pertemuan dengan Wali Kota, Andi Harun membahas sejumlah pembangunan untuk APBD 2022 mendatang.

Pembahasan tersebut mulai dari peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), penanganan banjir dan pembangunan terowongan di Sungai Dama.

Awak media menemui Andi Harun seusai rapat, dia mengatakan, pertemuan ini membahas pembangunan strategis melalui kontrak tahunan jamak (Multiyears Contract).

“Kami butuh dukungan teman-teman DPRD Samarinda untuk merealisasikan program pembangunan yang sudah direncanakan,” ungkap Andi Harun, di Gedung DPRD Samarinda, Kamis (26/8/2021).

Dikatakan Andi Harun, pembangunan tersebut masuk dalam Multiyeras Contract (MYC) yang pelaksanaan pekerjaannya membebani dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih dari 1 (satu) Tahun Anggaran.

Menurut Andi Harun, pembangunan terowongan di Sungai Dama tepat di Jalan Oto Iskandardinata menjadi prioritas, karena upaya Pemkot untuk mengurai kemacetan hingga kecelakaan.

“Dengan rencana itu kami melakukan harmonisasi dengan teman-teman legislatif,” ujar Andi Harun.

Sementara, Ketua DPRD Samarinda, Sugiyono mengaku akan mendukung setiap kebijakan atau program pembangunan oleh Pemkot.

Ketua DPRD Samarinda, Sugiyono saat ditemui awak media usai rapat dengan Wali Kota, Andi Harun.

“Kalau pembangunan itu bertujuan baik pasti kami dukung, saling bersinergi saja,” kata Sugiyono.

Pertemuan antara eksekutif dan legislatif tersebut, diungkapkan Sugiyono, selain pembahasan pembangunan terowongan, pihaknya juga membahas PAD.

“Tadi bahas peningkatan PAD juga tapi masih stagnan, karena sesuai kondisi Covid-19 ini Pemkot mengaku tidak sanggup menaikkan,” sebut Sugiyono.

PAD untuk APBD Murni 2022 ini, disebutkan Sugiyono diperkirankan sebesar 541 miliar. Dalam pertemuan itu juga, Sugiyono mengaku belum memberikan solusi untuk menaikan PAD di APBD 2022 mendatang.

“Belum ada solusi yang kami tawarkan, dari sektor apa yang harus kita galih sebagai sumber PAD,” tutup Sugiyono.

[SDH]