Anggota DPRD Samarinda Sebut Dapil II Diprioritaskan Penanganan Banjir dan PJU

Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal.(Infokaltim.Id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Anggota DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal sebut masih banyak PR untuk tiga kecamatan di daerah pemilihan (dapil) nya. Yakni di Kecamatan Palaran, Kecamatan Samarinda Seberang, dan Kecamatan Loa Janan Ilir.

Memasuki periode selanjutnya, Joha mengaku masih menunggu realisasi program drainase untuk pengendalian banjir, karena ketiga kecamatan itu masih membutuhkannya.

“Itu yang harus kami selesaikan dahulu, mudah-mudahan kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, karena itu juga merupakan suatu program wali kota agar banjir tidak ada lagi,” kata Joha.

Namun selain banjir, beberapa keluhan terkait infrastruktur sering didapatkan. Dia juga berharap dengan posisinya di dewan Samarinda, ditambah dengan dewan provinsi bisa saling berkolaborasi untuk meningkatkan infrastruktur.

Kembali dipercaya oleh masyarakat di dapilnya tersebut, Joha memegang komitmen selain soal pembangunan jalan, juga terkait dengan beberapa titik yang belum mendapatkan penerangan jalan.

“Saya melihat persoalan masyarakat yang paling dibutuhkan berkaitan dengan perbaikan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Tentu kami akan mulai dari sisi pebaikan jalan, drainase itu yang kembali kami perioritaskan,” tegasnya.

Selain itu dia menyinggung soal penerangan jalan yang hingga saat ini masih cukup minim. Mulai di Stadion Palaran hingga menuju ke Palaran, dan juga disekitar Kecamatan Loa Janan Ilir.

Memasuki empat periode ini, usulan tersebut akan kembali dilayangkannya. Karena melihat belum maksimal dan meratanya baik perbaikan jalan dan penerangan jalan umum (PJU).

Joha mengaku jika drainase menjadi salah satu perioritas baginya lantaran memiliki kaitan dengan pendidikan. Apalagi memang ada beberapa sekolah yang masih terendam jika hujan turun.

“Jadi kenapa saya mulai pembangunan drainase, karena kami memperbaiki sumber daya manusia (SDM), berarti kaitannya dengan pendidikan. Kasihan jika anak-anak berangkat ke sekolah, kemudian hujan dan tidak memakai sepatunya. Ini akan mempengaruhi kualitas pendidikannya,” pungkasnya.

[Anr|Anl|Ads]