Jadi Ketua Aspeksindo, Andi Harun Diminta Kolaborasi dengan Pemerintah Kota Lain Kelola Sektor Perikanan

Anggota Fraksi PKS DPRD Samarinda, Nursobah. (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Fraksi PKS DPRD Samarinda, Nursobah mengucapkan atas pelantikan Wali Kota Samarinda menjadi Ketua Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir seluruh Indonesia (Aspeksindo) periode 2022-2025 yang dilantik pada 24 Februari 2022 di Hotel Discovery Ancol Jakarta.

Selain dia mengucapkan Wali Kota Samarinda, Andi Harun menjadi Ketua Umum Aspekindo, dia pun menyebutkan bahwa, Samarinda salah satu kota dan menjadi Ibu kota Provinsi Kalimantam Timur (Kaltim), Pasti penting dan memiliki kepentingan bagi provinsi yang kaya migas ini.

Selain sebagai upaya menambah pundi financial pada sektor pendapatan. Kota Tepian ini, kata Nursobah, bahwa yang termasuk memiliki kawasan pesisir ini sangat berpeluang meraih lebih banyak income dari air dan kepulauan atau wilayah perairan dan pesisirnya.

“Ini beberapa potensi Samarinda sebagai daerah unggul dengan kekuatan pesisir dan pendorong laju ekonomi dengan memanfaatkan demografi sebagai pemerintah daerah pesisir,” sebut Nirsobah, Rabu (02/03/2022).

Bahwa, dijelaskan Nursoba, Samarinda terletak pada posisi strategis diantar 7 kota kabupaten. Kutai Kartanegara Kitai Barat kabupaten Mahulu, kota Bontang, kabupaten Kutai Timur juga Balikpapan Samarinda itu sendiri. Potensi perairan selama ini menjadi salah satu income ekonomi bagi Samarinda dan sekitarnya baru pada sektor perikanan dan perhubungan air dan laut.

“Ikan Salah satu sektor pendapatan. Baik ikan laut maupun air tawar hasil tambak para petani atau nelayan,” tuturnya.

Lebih lanjut dijelaskan dia, untuk sektor perikanan potensi produksi hingga 21.000 ton atau 21 juta kilo lebih. Jika rerata transaksi 10.000 perkilogram, maka 210 miliar menjadi pendapatan harga pada sektor perikanan.

“Dengan 800 ribu warga kaltim menggantungkan hidup pada perikanan dan perairan. Berdasarkan catatan pemerintah provinsi,” ujarnya.

Anggota Komisi I DPRD Samarinda itu kembali menerangkan, bahwa potensi sektor perairan, perikanan dan industri wilayah pesisir. Tentu belum semua tergali dan dilirik secara serius hampir semua kota kabupaten bahkan provinsi.

Mislakan, dikatakan Nursobah, potensi pendapatan pajak Samarinda 59% dari total PAD. Sektor lain 23 persen masih menyisakan tanda tanya dan perlu penggalian potensi yamg massif dan aktif dari semua pihak. Termasuk DPRD Samarinda sebagai Mitra strategis dalam peningkatan pendapatn asli daerah dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi untuk lebih baik pasca pandemik.

“Samarinda bukan cuma potensi wilayah perairan. Kini telah menjadi lokomotif ide dan kontribusi pikiran melalui kepala daerah sebagai ketua asosiasi,” harapnya.

Menurunya, Samarinda telah berupaya menjadi leader untuk terjalinnya potensi ekonomi sektor perikanan dan perhubungan laut dan sungai. Tentu semua hal dapat dipelajari dan dijadikan sebagai rujukan untuk lebih tergali semua potensi yang mungkin sebagaimana telah dilakukan pada sejumlah kota/kabupaten di Indonesia.

“Samarinda yang pasti sedang memulai untuk mendapatkan penghasilan yang lebih pada sektor perairan. Secara sadar ini didalami sebagai potensi besar untuk pendapatan lebih bagi warga dan Pemkot,” pungkasnya.

Kendati demikian, Nursobah mengharapkan agar Wali Kota Samarinda, Andi Harun memanfaatkan peluang bisnis pada sektor perikanan untuk mengaet investor untuk mengelola potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang ada.

[Sdh|Ads]