Infokaltim.id, Samarinda- Anggota DPRD Samarinda, Samri Shaputra mengunggah sebuah foto dikanal Facebooknya meminta PUPR Kaltim untuk memperbaiki kondisi jalan yang rusak para akibat longsor di Samarinda Seberang.
Unggahan itu berawal dari banyaknya keluhan masyarakat akibat lambannya penangganan tanah longsor hingga menutupi jalan poros yang berada di Kelurahan Mangkupalas
Samri Shaputra mengunggah foto dikanal facebooknya Selasa 02/02 lalu, dengan nama akun @Samri Shaputra, dia menyebutkan alat yang didatangkan oleh pihak pemerintah Provinsi Kaltim sebagai pemanis, tidak bergerak melakukan perbaikan, sementara antrian panjang bagi pengendara yang melintas hingga memakan korban nyawa.
Dia meminta kepada Pemprov Kaltim agar segera benahi jalan tersebut, Sementara ini belum ada respon untuk memperbaiki kondisi jalan yang tertimbun tanah. Dalam twitnya, Samri Shaputra memberikan waktu kepada Pemprov Kaltim selama 3 x 24 jam untuk segera mengatasi permasalahan itu.
Unggahan itu mendapatkan banyak respon dari pengguna facebook yang mendukung atas twit salah satu Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Samri Saputra tersebut.
Sementara itu, Rabu 03/02, Samri Saputra kembali mengunggah sebuah foto dengan para pejabat Pemprov Kaltim tepat dilokasi jalan raya yang terjadi longsor hingga menutupi seluruh badan jalan. Dia menyebutkan unggahan di kanal facebook yang telah dipost pada akunnya telah mendapatkan respon dari pihak Pemprov
“Alhamdulillah direspon. Hari ini, pemerintah Provinsi Kaltim Turun ke lokasi longsor, yang dihadiri langsung oleh Kadis PUPR Kaltim, Kadis Dishub Kaltim dan wakil ketua DPRD Kaltim“, tulis Samri di kanal facebooknya, Rabu, (04/02/2021).
Politisi dari Fraksi PKS ini, aktif menggunakan media sosial terutama kanal facebook untuk memposting berbagai kegiatan kesehariannya hingga kondisi sosial dan pembangunan yang ada di Samarinda. Melalui unggahan itu , Samri Shaputra mengatakan telah melakukan kesepakatan dilokasi agar pekerjaan diselesaikan secepatnya.
Perbaikan kondisi jalan itu bakal dilakukan selama 5 hari dan jalan tersebut bakal ditutup sementara.
“Hasil kesepakatan di lokasi yg akan dilakukan adalah, Jalan akan di tutup selama 5 hari dimulai dari tgl 5 – 10 Februari, Membersihkan tanah 1 jalur dulu. dan melalukan pengecoran jalan yang retak dan longsor. Akan di lakukan pembangunan Turap dibawah gunung sebagai upaya menahan tanah longsor dgn membersihkan terlebih dahulu tanah-tanah yang berpotensi longsor (dalam proses lelang)
Diakhir twitnya, Samri Shaputra berharap agar proses perbaikan kondisi jalan yang longsor tersebut, berjalan dengan lancar dan cepat diselesaikan.
[SDH]