Upaya Tingkatkan Ekonomi Lewat Sektor Perkebunan, Pemkab Kutim Kelolah Kebun Sawit Hingga Koperasi Berbasis Desa

Bupati Kutai Timur, Ardiansyah (kedua dari kiri) saat memimpin rapat bersama OPD dan stakeholder terkait membahas RPJM 2021-2026 pada sektor perkebunan Kelapa Sawit. (Ist/Infokaltim.id).
Bupati Kutai Timur, Ardiansyah (kedua dari kiri) saat memimpin rapat bersama OPD dan stakeholder terkait membahas RPJM 2021-2026 pada sektor perkebunan Kelapa Sawit. (Ist/Infokaltim.id).

Infokaltim.id, Sangatta- Upaya merealisasikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) 2021-2026, kini telah digencarkan oleh kepala daerahnya.

Salah satu caranya adalah Bulati Kutim, Ardiansyah melaksanakan rapat bersama organisasi pemerintah daerah (OPD) dan stakeholder terkait untuk merancang dan merealisasikan RPJMD.

Diantaranya dalam RPJMD 2021-2024, dikatakan Ardiansyah adalah pembangunan sektor perkebunan khusus kelapa sawit ramah lingkungan.

“Selain berdampak pada ekonomi sosial masyarakat, juga kami memperhatikan bagaimana kelestarian lingkungan tetap terjaga dengan baik,” ungkap Ardiansyah, Senin (11/10/2021).

Pelaksanaan visi misi dalam RPJMD tersebut diungkapkan Ardiansyah, bahwa dengan mengangkat tema yautu mewujudkan sinergitas pengembangan wilayah dan integrasi pembangunan yang berwawasan lingkungan ini menjadi perhatian khusus bagi Pemkab Kutim mengelolah perkebunan dengan tepat guna dan manfaat bagi masyarakat sekitar.

“Proses transformasi menuju perkebunan dan penggunaan lahan berkelanjutan saat ini telah terbangun di dua kecamatan yakni, Kecamatan Kongbeng dan Muara wahau,” ujarnya

Lanjut Ardiansyah, dari sekian pengelolahan lahan perkebunan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan pun ikut berperan berpartisipasi dalam penguatan kapasitas pekebun swadaya melalui kemitraan rantai pasok.

Selain itu, upaya meningkatkan perekonomi warga Kutim, sebagaimana diungkapkan Ardiansyah, bahwa pihaknya telah mendorong dengan perusahan-perusahaan agar membuka lapangan pekerjaan dan mempermudah logistik perekonomia warga dengan mentediakan wadah untuk kepentingan ekonomi warga

“Hingga saat ini telah ada dua koperasi pekebun swadaya dengan membuka Koperasi Jasa Mutiara Kongbeng-KJMK dengan luas 240 Ha dan Koperasi Prima Pantun (KPP) dengan luas 191 Ha yang telah mengantongi sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO),” jelas Ardiansyah.

Politikus PKS ini yang juga pernah menjabat Wakil Bupati dan Bupati periode sebelumnya ini menambahkan, bahwa sertifikat tersebut akan memberikan jaminan terbangunnya rantai pasok kemitraan dan kemudahan yang ditawarkan sehingga akan mampu mendorong kegiatan ini secara masif dalam skala yang lebih luas.

“Sebanyak 7 Desa di Kecamatan Kombeng yang telah memiliki Rencana Tata Ruang Desa (RTR Desa), sedangkan 3 desa di Kecamatan Muara wahau masih dalam proses penyusunan RTR Desa,” sebutnya.

Dia mengharapkan, kegiatan ini dapat menjadi momentum replikasi bagi pihak-pihak lainnya di wilayah yang berbeda di lingkup wilayah Kabupaten Kutim.

Pemkab Kutim pun mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Desa, Perusahaan-perusahaan, Masyarakat dan kepada pihak GIZ – SCPOPP atas peran, fasilitas serta dukungan mulai dari proses awal hingga terlaksananya acara ini.

[SDH]