Wacana Investor Asing Kelolah Air Minum, Adi Setiawan: Pengusaha Lokal Harus Dilibatkan

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Adi Setiawan. (Infokaltim.id/Suhardi).
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Adi Setiawan. (Infokaltim.id/Suhardi).

Infokaltim.id, Samarinda- Kebutuhan air minum bersih di Samarinda masih jauh dari harapan masyarakat. Pasalnya tidak semua warga menikmati pelayanan air bersih dari Perusahaan Air Minum Daerah (Perumdam) Tirta Kencana.

Dengan permasalahan itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun berencana mengaet investor asal Korea Selatan bahkan dari Malaysia pun berminat untuk mengelola air minum bersih di Samarinda.

Kedua negara tersebut telah melakukan pertemuan dengan Andi Harun untuk pembahasan investasi air mimum tersebut. Namun hingga saat ini belum ada kesepakatan investasi dari negara-negara tersebut.

Menanggapi hal ini, Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Adi Setiawan meminta Pemerintah Kota (Pemkot) agar melibatkan juga pengusaha lokal untuk bersama-sama mengelolah air minum bersih di Samarinda.

“Memang banyak masyarakat yang mengeluh dengan kualitas air bahkan banyak tidak didistribusikan air bersih. Sangat miris karena disisi lain kita memiliki banyak sungai besar tapi tidak dimanfaatkan secara maksimal,” ungkap Adi Setiawan, di Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat. Rabu, (06/10/2021).

Menurutnya penyediaan dan pelayanan air minum sekarang ini jangan sampai dibiarkan berlarut-larut, segera dilakukan pembenahan agar semua masyarakat dapat menikmati air bersih yang sehat.

Politisi dari Fraksi PDI Perjuangan ini juga meminta, jika investor dari kedua negara tersebut salah satunya dipilih untuk mengelolah harus benar-benar dipastikan bahwa pengelolaan dan pelayanan air bersih harus ditingkatkan.

“Jangan sampai investor asal-asalan bekerja, kemudian pelayanan juga lebih buruk dari sebelumnya, maka kita sangat rugi,” ujar Adi.

Dari segi pelayanan, kualitas bahkan kuantitas air juga perlu ditingkatkan, agar semua elemen masyarakat dapat menikmati air bersih, sehingga kebutuhan pokok dapat terpenuhi.

[SDH | ADS]